Note: Gudang dan Kategori Inventory akan terbuat sendiri apabila belum ada di Master setelah import berhasil.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengimport master dan saldo awal persediaan (inventory) :
Step 1 : Download Format Excel
Langkah pertama yaitu buka modul Persediaan Barang > klik Inventory > lalu klik Import dan pilih Impor Persediaan Barang.
Setelah muncul tampilan Impor Persediaan Barang, Anda harus klik Buat Excel untuk mendownload format excel yang akan digunakan untuk import master dan saldo awal inventory.
Step 2 : Mengisi Format Excel
Setelah excel berhasil di download, langkah selanjutnya yaitu menginput detail inventory. Berikut adalah kolom apa saja yang harus diisi di excel :
Nomor Item : Isikan kolom ini dengan nomer atau kode item barang yang mudah dipahami, maksimal 50 huruf.
Nama Barang : Isikan kolom ini dengan detail nama barang yang anda miliki.
Type Stock : Isikan kolom ini dengan tipe barang yang sesuai. Ada 4 jenis tipe barang yang dapat Anda pilih.
Kode Kategory : Isikan kolom ini dengan kode yang sudah Anda buat di modul Kotegori Barang.
Kode Gudang : Isikan kolom ini dengan kode yang sudah Anda buat di modul Gudang.
Jika perusahaan Anda memakai fitur partnumber, barcode dan merk. Anda bisa langsung masukkan detailnya ke dalam kolom ini.
Satuan : Isikan kolom satuan dengan satuan yang Anda gunakan. Jika menggunakan lebih dari 1 satuan, maka masukkan kedalam satuan2, satuan3 dan seterusnya. Misal satuan1 => PCS, satuan2 => LSN, satuan3 => BOX.
Koversi : Isikan kolom ini dengan koversi/nilai dari satuan ke 2, 3 dan seterusnya. Misal koversi2 => 12, karena satuan2 memakai lusin.
Harga Beli : Isikan kolom ini dengan harga beli dari barang tesebut. (Boleh dikosongkan / Optional).
Harga Jual : Isikan kolom ini dengan harga jual dari satuan yang sudah diinput. Misal HargaJual1 untuk PCS, HargaJual2 untuk LSN, HargaJual3 untuk BOX dan seterusnya.
Qty Awal : Isikan kolom ini dengan qty awal sebagai saldo awal inventory.
Qty Min : Isikan kolom ini dengan qty minimal yang harus tersisa, jika ada penjualan yang tetapi qty menebihi qty min, maka akan muncul warning. (Boleh dikosongkan / Optional).
Qty Max : Isikan qty maksimal untuk penyimpanan barang tersebut. (Boleh dikosongkan / Optional).
Harga Pokok Awal : Isikan harga pokok awal dari barang yang Anda input.
Currency : Masukkan mata uang yang Anda gunakan untuk membeli dan menjual barang tersebut.
BatchNumber : Diisi jika perusahaan menggunakan / mengaktifkan fitur batchnumber.
Aisle, Rack : Diisi apabila memakai aisle dan rack. (Boleh dikosongkan / Optional).
Memo : Isikan kolom ini dengan detail lebih atas barang tersebut. (Boleh dikosongkan / Optional).
Step 3 : Upload Excel ke MASERP
Setelah Anda mengisi data di excel dengan benar, langkah terakhir yaitu upload excel ke dalam MASERP.
Masih pada tampilan Impor Persediaan Barang, Anda harus memilih Akun Lawan yang akan digunakan > klik Choose File > Pilih file yang sudah Anda buat > klik Upload.
Jika sudah berhasil diupload, maka akan muncul info bahwa transaksi sukses tersimpan. Kemudian item barang yang tadi kita import sudah ada di program MASERP dan sudah bisa digunakan.