Lewati ke konten utama

Membuat Transaksi Produksi Langsung (Tanpa melalui tahap Work Order)

Menu Produksi Langsung

Tika Sartika avatar
Ditulis oleh Tika Sartika
Diperbarui lebih dari setahun yang lalu

Produksi Langsung adalah cara untuk membuat penginputan manufacturing yang dilakukan tanpa proses perencanaan (work order) dengan tambah bahan baku dan biaya dalam satu transaksi atau boleh mengambil data bill of material yang pernah dibuat dan masih bisa juga dirubah serta ditambah sesuai kebutuhan produksi

Berikut langkah-langkahnya:

Step 1 : Buka Produksi Langsung

Navigasi melalui menu Sidebar > Manufacturing > Produksi Langsung

Step 2 : Daftar Realisasi Barang Jadi (Langsung)

Tampilan dibawah ini bisa dilihat ada beberapa transaksi yang sudah diinput berdasarkan bulan terkait, lalu untuk membuat baru maka klik kolom +Tambah dan klik Lihat untuk hasil cetakannya.

Step 3 : Cara Membuat Produksi Langsung

Tampilan dibawah ini pilih nomor transaksi dari Kode BOM yang sudah terbuat sebelumnya atau bisa juga langsung membuat rincian bahan baku dan biaya klik +Tambah Item Baru

Contoh dengan pakai Kode BOM

Apabila ada Tambahan Bahan Baku dan Biaya klik +Tambah Item Baru

Contoh dengan Tambahan Bahan Baku dan Biaya secara Langsung

Keterangan

  • Pilih Kode BOM terkait yang sudah dibuat

  • Pilih Jurnal yang digunakan yang sudah disetting pada master Jurnal Produksi

  • Masukan No. Transaksi sacara otomatis atau secara manual

  • Pilih Tgl. Trn untuk tanggal produksi

  • Masukan Nominal Qty Jadi maka akan seraca otomatis menghitung Qty. Pakai Bahan Bahan Baku dan Biaya yang dibutuhkan

  • Pengecekan kembali Rincian Bahan dan Biaya dari data Kode BOM

  • Apabila tidak pakai Kode BOM bisa langsung membuatnya di +Tambah Item Baru

  • Rincian Bahan dan Biaya bisa dirubah sesuai kebutuhan produksi

  • Hasil Prosuksi Sukses akan memilih Gudang Target dan Tipe Barang Jadi (FG)

  • Setelah itu masukan master Kode Barang dan Nama Barang nya

  • Masukan nilai Qty Jadi berdasarkan produksi berikut U/M unit meterial

  • Jumlah Biaya Produksi hasilnya diambil dari hasil pengabungan Harga Pokok yang terbaru saat ini dari Bahan Baku dan Biaya yang dipakai

  • Harga Satuan dari Jumlah Biaya Produksi dibagi Qty Jadi dikurangi Produksi Gagal/Sisa (jika ada) untuk persatu barang Qty Jadi

Settingan master Gudang

Settingan master Jurnal Produksi

Step 4 : Pengetian Produksi Gagal/Sisa

Kesimpulannya sama saja tapi dalam artikel ini kita akan bedakan Tipe Kegunaannya

...Perlu diperhatikan !!

Hasil Produksi Gagal/Sisa pada kolom Qty sisa tidak secara otomatis mengurangi Hasil Produksi Sukses pada kolom Qty Jadi maka harus diinput secara manual dan tepat dalam pemilihan serta perhitungannya.

  • Produksi barangnya tidak diakui stock dan akan dibebankan ke akun biaya

contoh transaksi

Hasil Produksi Sukses pada kolom Qty Jadi = 9 pcs Hasil Produksi Gagal/Sisa pada kolom Qty sisa = 1 pcs, maka dalam sistem harus pilih Gudang Sisa

-Apabila tidak dipilih gudang, maka dianggap biaya G.L-

Pembentukan Jurnal otomatis

  • Produksi barangnya ingin diakui stcok serta akan menambah quanty gudang

contoh transaksi

Hasil Produksi Sukses pada kolom Qty Jadi = 9 pcs Hasil Produksi Gagal/Sisa pada kolom Qty sisa = 1 pcs, maka dalam sistem harus pilih Gudang Sisa tampungan yang sudah dibuat pada master Gudang

Pembentukan Jurnal otomatis

Step 5 : Hasil Cetakankannya

Tampilan dibawah ini biasanya sebagai alat bukti pembuatan produksi langsung yang telah dibaut oleh user berbentuk kertas setengah halaman.

Apakah pertanyaan Anda terjawab?