Lewati ke konten utama

Membuat Master Inventory

Cara membuat master inventory

Monika Sinaga avatar
Ditulis oleh Monika Sinaga
Diperbarui lebih dari setahun yang lalu

Berikut langkah-langkah dalam membuat master inventory:

Step 1 : Masuk ke Persediaan Barang

Masuk ke menu persediaan barang, di menu sebelah kiri pilih Inventory. di dashboard pilih Daftar Barang.

Step 2 : Masuk ke Persediaan Barang

klik Tambah untuk menambah master inventory secara manual. Atau klik Import jika ingin menambah master inventory via excel.

Step 3 : Klik Tambah (untuk input manual)

lalu isikan informasi barang yang mau kita masukan.

Keterangan:

  • Gambar Produk, jika ingin memasukkan gambar di master inventory,

  • Kode Barang, Berupa unik ID untuk mengidentifikasi barang satu dengan yang lain, tidak boleh sama dan menggunakan beberapa simbol seperti ( + ' * # ` ~ ! % & < > ). bisa di ketik manual, atau menggunakan nomor urut otomatis yang telah disediakan program,

  • Nama Barang, Untuk mendefinisikan nama barang. boleh menggunakan simbol,

  • Tipe Barang, terdiri dari Raw Material (Bahan Baku);

    Work In Process (Barang Dalam Proses);

    Inventory Stock (Barang Jadi);

    Jasa/Biaya (Untuk jasa/biaya/bukan untuk stock);

    Paket(Tipe Paket, punya item di dalamnya);

    Total Subitem;

  • Kategori Barang, Mengelompokkan barang menjadi satu kesatuan kategori barang,

  • Memo, Opsional boleh di isi atau di kosongkan. hanya untuk informasi tambahan.

  • Tampilkan Minimum Margin, jika di ceklis akan muncul isian Minimum Margin (%)

    fungsi nya, pada saat buat penjualan akan ada warning jika kita input harga jual lebih kecil dari HPP

  • Status Barang, aktif jika barang masih di pakai untuk transaksi jual beli, non aktif jika barang sudah tidak di gunakan untuk transaksi jual beli

  • + Master Gudang, jika ingin membuat baru gudang (Shortcut),

  • --Pilih Gudang--, tentukan barang tersedia di gudang apa,

  • + Tambah Lokasi Baru, jika gudang lebih dari 1, klik tambah lokasi gudang,

  • Aisle, menambahkan informasi lorong,

  • Rack, opsional jika gudang memiliki rack,

  • Qty Min, isi qty min ingin memakai qty minimal,

  • Qty Max, isi qty Max ingin memakai qty maksmimal.

  • Barcode (Opsional), Informasi tambahan untuk barcode pada barang,

  • Satuan, Satuan atau Unit of Measurement wajib di isi, contoh PCS, KG, Gram, Liter, Dll,

  • Konversi, untuk mengkonversikan satuan 1 ke satuan 2 dan seterusnya. Contoh: satuan 1 = PCS, satuan 2 = Lusin, maka konversi di Satuan 2 adalah 12 (PCS),

  • Volume (Opsional), Jika ingin menambah informasi massa jenis barang,

  • Warna (Opsional), Jika ingin menambah informasi warna barang,

  • Tebal (Opsional), Jika ingin menambah informasi ketebalan barang,

  • Harga Beli, Untuk setting default harga beli yang akan otomatis muncul pada saat melakukan pembelian,

  • Harga Jual, Untuk setting default harga jual yang akan otomatis muncul pada saat melakukan penjualan.

  • Harga Beli Spesial Supplier, Jika mendapat harga spesial dari supplier tertentu,

  • Harga Jual Spesial Customer, Jika mendapat harga spesial atau diskon spesial dari tipe customer tertentu.

Apakah pertanyaan Anda terjawab?